Minggu, 24 November 2013

ASHLEY NICOLE JARVIS

Dalam artikel ini kan kuceritakan sedikit dari pengalamanku tetapi juga ke"Galauan'ku selama berkenalan dan mengobrol dengan seseorang yang sempat membuatku terpesona dengan semua apa yang ada dalam dirinya.
Dimulai dari  mendownload sebuah aplikasi Android dalam ponsel, aku mulai "Beraksi". Aku mengakui bahwa aku adalah salah seorang yang sangat "Berminat" atau boleh dibilang "Bercita-cita" juga sampai tergila-gila untuk mendapat gadis dari luar negri ,apalagi dengan yang berambut "BLONDE".
Walaupun kedua orang tuaku sulit untuk memahami keinginanku untuk mendapat gadis luar negri, tapi entah mengapa aku tetap bersikukuh untuk mendapatkannya.

Ya, langsung saja ...
10 November 2013 ..pada malam hari sekitar pukul 21:00 awalnya aku berniat untuk tidur supaya pada keesokan harinya aku dapat bangun pagi dan bersiap untuk Ujian Praktek Produktif. Tetapi pada saat itu aku tidak bisa tidur karena untuk memejamkan mata saja sulit, mungkin aku terlalu memikirkan UPP yg akan ku tempuh.
Lalu aku buka HP dan masuk dalam sebuah aplikasi, aku cari teman dari luar negri, dan akupun menemukan salah seorang dengan username ASHLEY JARVIS. Perkenalanku ia sambut dengan sangat baik dan kami mulai saling berkenalan dan bercerita satu sama lain. Nama aslinya ASHLEY NICOLE JARVIS, tinggal di Hazelwood, Indiana USA. Banyak terdapat kebun jagung yang sangat luas di tempat sekitar ia tinggal. Bersekolah di CASCADE Hgh School di daerah Clayton, Indiana. Kupikir ia seorang atheis karena ia pernah mengatakan "saya tidak tahu bahwa di sana ada Tuhan". Beberapa waktu yang lalau aku pernah bercerita tentang Surga dengannya, tetapi ia malah mengajak berdebat tentang surga. Katanya "Tidak pernah ada surga, karena kehidupan manusia hanyalah Lahir, Hidup dan kemudian Mati. Setelah Mati ya sudah, dikubur dan tak ada kehidupan lagi setelah itu. Tetapi setidaknya aku berpikir dia adalah seorang yang baik walaupun kehidupannya di sana sangat bebas dan aku sudah mengerti bagaimana. Komunikasi kami berjalan terus tanpa terhenti seharipun. Kami saling bercerita, sharing dan bertukar foto tentang apa yang sedang kami lakukan. Satu hal yang membuat saya terpesona dengan kebaikannya adalah bahwa ia mau mengajariku tentang bahasa inggris yang baik dan benar, setiap aku mengetik dengan kalimat yang kurang benar, ia tidak bosan untuk menulis pembenarannya. Memang ku akui aku kurang lancar untuk berbahasa inggris, tetapi aku selalu berusaha untuk dapat menguasainya Walaupun hanya sebatas Dunia maya, tetapi aku merasakan kebahagiaan sebenarnya dalam hati saya. Beberapa teman dekatku banyak memberi masukkan atau nasihat tentang apa yang aku lakukan ini, beberapa dari mereka aku dengarkan, tetapi ada beberapa yang aku biarkan saja, hahhaha...
Beberapa saran dari temanku aku lakukan, salah satunya adalah untuk melupakannya karena ini hanyalah "Sebatas Dunia Maya". Aku coba melupakan dia, tetapi itu tidak berhasil, entah apa yang ada dalam pikiranku. Dan sampai sekarangpun terkadang kami masih saling berkomunikasi.


"Dia pernah membuatku merasa sempurna
Hingga aku pun menjanjikan selamanya
Namun ternyata mimpi yang dia punya
Berbeda... 

Aku takkan bisa
Hidup tanpa dia
Dia yang membuat
Aku bahagia



Tolong aku untuk

Melupakan dia

Sungguh hanya itu

Yang aku minta"






Beberapa Foto :
inilah dia, Ashley Jarvis



sebelum berangkat sekolah





perjalanan ke sekolah





saat dalam ruang kelas




kebodohan di dalam kelas





pemandangan belakang rumah




saat keluar rumah








Beberapa Percakapan :

 yang takkan pernah kulupakan, saat dia mengajariku bahasa inggris




percakapan favoritku



pengoreksian kalimat'ku yang salah




pembukaan pembicaraan di pagi hari




kegilaan seorang murid di amerika, berangkat sekolah dengan membawa sebuah traktor





HALLOWEEN



"TAK ADA SURGA"




lagi-lagi, kalimatku salah





saling bercerita




sedikit tentang "kebudayaan barat"



Cukup sekian cerita tentang aku dan dia, hahhahah....
Terima kasih atas waktu anda untuk membaca

INI CERITAKU, APA CERITAMU ?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar