Jumat, 29 November 2013

Sejarah Musik Rock Indonesia

Musik rock di Indonesia mulai menjejak pada tahun 1970-an. Dan kemunculannya pun tidak bisa dilepaskan dari para pionir mulai dari Giant Step, God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy, Super Kid, Terncem, AKA/SAS, Bentoel, hingga Rawe Rontek. 

Tapi sebelum tahun 1970-an, sebenarnya sudah ada sebuah band bernama The Rollies, yakni grup bandberaliran jazz rock yang dibentuk di Bandung dan menjadi kebanggaan Kota Kembang pada tahun 1967, bahkan sempat populer hingga awal 1980-an. Para personelnya terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Uce F. Tekol (bas), Jimmy Manoppo (drum), Benny Likumahuwa (trombon), Delly Joko Arifin (keyboards/vokal), Bonny Nurdaya (gitar), dan Teungku Zulian Iskandar (saksofon). 

The Rollies adalah kelompok rock tertua Indonesia dan termasuk grup yang paling sering mengalami bongkar pasang pemain. Dalam perjalanannya, grup yang telah merintis ke dunia rekaman pada tahun 1967 ini sempat menjadi grup papan atas yang disegani penonton Bandung, Jakarta, Medan, dan Malang. Banyak yang menganggap The Rollies sebagai peletak dasar band rockIndonesia yang telah memberikan kontribusi bagi musik Indonesia masa kini. 
Giant Step 
Nama Giant Step memang tidak sefenomenal dan melegenda seperti halnya The Rollies atau God Bless. Meski demikian, grup era 1970-an asal Kota Bandung ini bisa dikatakan sebagai satu-satunya band rock Indonesia pada masa itu yang paling tidak suka membawakan lagu-lagu orang lain atau grup lain. 
Dengan kata lain, Giant Step merupakan band rock yang berani "melawan arus" pada masa itu. Ketika band-band rock pribumi lain gemar membawakan lagu-lagu karya The Beatles, Rolling Stones, Led Zeppelin, Deep Purple, Black Sabbath, atau Grand Funk Railroad, Giant Step justru lebih bangga membawakan lagu-lagu karya mereka sendiri.

Mereka juga termasuk band rock yang lumayan produktif. Setidaknya ada tujuh album yang dihasilkan dalam kurun waktu 1975-1985. Tentu bukan hanya itu, Giant Step pun termasuk dari sedikit band rock pribumi yang berkiblat pada jenis musik progresif  yang pada masa itu lebih sering disebut sebagai art rock, seperti yang diusung grup-grup Inggris macam King Crimson, Jethro Tull, Pink Floyd, Gentle Giant, Yes, Genesis, dan ELP (Emerson, Lake, and Palmer). Benny Soebardja dan Albert Warnerin adalah dua orang yang membidani kelahiran Giant Step pada awal 1970-an di Bandung, kota yang sering dijuluki sebagai gudangnya para seniman musik yang kreatif. 
God Bless
Setelah The Rollies dan Giant Step, God Bless gantian menyandang predikat sebagai grup band rock papan atas di Indonesia pada masa itu. Bahkan bisa dibilang, God Bless adalah raja panggungnya musik Indonesia. God Bless mendeklarasikan diri sebagai grup band rock pada 5 Mei 1973, dengan formasi awal Achmad Albar (vokal), Fuad Hassan (drum), Ludwig Lemans (gitar), Donny Fattah (bas), dan Jockie Soeryoprayogo (keyboards).  
Di antara beberapa band rock yang hadir di masa itu, seperti Giant Step dan The Rollies, God Bless bisa dibilang hampir tak tertandingi. Kendati kerap mengusung repertoar asing milik Deep Purple, ELP hingga Genesis, namun aksi panggung serta skill masing-masing personelnya boleh dibilang di atas rata-rata. Tapi karena terlalu sering menyanyikan lagu asing, gaya musik para personel God Bless sedikit banyak terpengaruh. Hal tersebut tergambar jelas dalam garapan musik album perdana mereka, “Huma di Atas Bukit”, yang cukup banyak terpengaruh sound Genesis. 

Selain tidak memiliki gaya bermusik yang solid, keanggotaan God Bless juga bisa dibilang kurang solid. Sebab, dalam perjalanannya grup ini terhitung sangat sering gonta-ganti personel. Dari grup ini, nama Ian Antono mulai menarik perhatian dan menjadi gitaris pertama yang berkibar di jalur rockIndonesia. 
Grup-Grup Lain
Sebenarnya cukup banyak grup band rock Indonesia yang eksis di tahun 1970-an. Tapi, lagu-lagu yang dimainkan di era itu kebanyakan bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri, misalnya lagu milik Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif itu kemudian melahirkan beberapa band Indonesia yang namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta).  
Lalu, sejak awal tahun 1980-an, musik rock agak sedikit “terlupakan” lantaranbooming-nya musik thrash metal di kalangan anak-anak muda, bahkan di seluruh dunia. Sejak saat itu, mulailah bermunculan warna-warna baru dalam musik rock dengan sound yang lebih garang, speed menonjol, lengkingan vokal yang tinggi, dan distorsi gitar yang lebih tebal, seiring dengan majunya perangkat efek gitar dan teknologi sound system-nya.  
Pada Era 1980-an hingga 1990-an akhirnya muncul mazhab-mazhab musikheavy metal, hard rock, dan speed metal. Penampilan-penampilan musisi pada era ini tergolong "gila". Bahkan para fans-nya juga membuat geng-geng guna mendukung grup band-nya masing-masing, dan ini menjadi cikal bakal seringnya tawuran di saat live music. Pada era ini pula mulai ada fans yang melakukan head banger alias mengibaskan rambut yang gondrong atau menggoyang-goyang kepala sambil mengikuti beat lagu, disertai salam metal tiga jari (yang kemudian salam ini dipakai oleh salah satu partai di Indonesia). 
Meski band-band rock di tahun 1980-an sedikit terlindas oleh roda musik heavy metal, tidak demikian halnya dengan musisi rock solo. Sebab, pada tahun 1985, muncul nama Nicky Astria dengan albumnya, “Jarum Neraka”, yang digarap bersama Ian Antono. Album itu ternyata laris di pasaran hingga terjual di atas 250 ribu kaset. Album “Jarum Neraka” itu disebut-sebut sebagai albumrock Indonesia pertama yang mampu menyaingi album lagu pop dalam mendobrak angka penjualannya. BASF Awards menganugerahi album ini sebagai album rock terlaris di tahun yang sama.

Roxx, Sebuah Kegairahan Baru 
Pada tahun 1980-an juga di Indonesia muncul sebuah kegairahan baru dalam musik rock. Sebuah grup band bernama Roxx dianggap sebagai iconkegairahan baru tadi. Roxx adalah grup cadas era 80-an yang pernah menjadi fenomen pada masanya. Mereka pun dianggap sebagai grup yang paling beruntung karena dengan mudah bisa melakukan rekaman untuk singlepertama mereka, “Rock Bergema”. Kemudahan itu bisa mereka raih setelah menjadi salah satu finalis “Festival Rock Se-Indonesia ke-V”. Bagi Roxx, mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk pada saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia.  
Saat itu, stasiun radio yang rutin mengudarakan music-musik rock atau metaladalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya, dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Sebab, mereka punya program bernama “Rock N’ Rhythm” yang mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB.  
Pada era 1980-an pula para pencinta musikrock mencicipi masa-masa kejayaan di seluruh Indonesia. Tetapi kejayaan itu tidak bertahan lama lantaran para fans masing-masing band yang memiliki geng-geng-nya sendiri-sendiri mulai bersikap anarkis dan mau menang sendiri. Mereka ingin diakui sebagai geng yang terkuat, terbesar, dan anggotanya terbanyak. Sejak saat itu mulailah setiap pentas musik rock diwarnai dengan tawuran, kekacauan, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.  
Musik Independen
Memasuki era 1990-an, muncul gerakan baru dalam industri musik Indonesia yang independen. Gerakan ini muncul karena begitu banyaknya artis dan grup yang tak berhasil menembus perusahaan rekaman besar atau major label. Gerakan independen ini muncul juga karena para pemusik tak rela kreativitasnya diutak-atik dan didikte oleh perusahaan-perusahaan rekaman yang besar. 

Gerakan independen ini digagas oleh kelompok rock asal Bandung, PAS Band, yang bergerilya memasarkan album mereka sendiri. Ternyata, usaha PAS Band berbuah sukses. Gerakan independen ini pun tak hanya berhenti di situ, malah terus merambah ke mana-mana. Beberapa grup musik independen ini malah melakukan terobosan pasar secara internasional, seperti yang telah dilakukan oleh kelompok Tengkorak, Discus, dan Mocca.  

Begitu riuh dan dinamis adegan musik Indonesia saat ini. Semakin yakinlah kita bahwa musik Indonesia masih tetap bernapas, masih tetap menggeliat walaupun didera pelbagai kendala.   

Sejarah Music Country

Musik country, musik yang sering kita dengar dibawakan oleh musisi asal Amerika. Kita semua tahu bahwa musik country adalah salah satu genre musik yang paling dikenal di seluruh dunia terutama di Amerika Serikat. Musik country adalah campuran dari unsur-unsur musik amerika serikat bagian selatan, lebih tepatnya di daerah pegunungan appalacia. Musik ini lahir dari lagu rakyat Amerika utara dengan menggunakan campuran aransemen musik Kelt dan musik Gospel.
Penyebaran musik country diawali pada abad ke 19, diawali oleh kelompok-kelompok imigran Amerika serikat yang berasal dari berbagai daerah di eropa seperti Irlandia, Britania, Jerman, Spanyol, dan Italia. Kelompok-kelompok imigran tadi sebagian besar tinggal di wilayah Texas, disana mereka menyatu dengan orang-orang mexico-amerika dan para penduduk asli Amerika serikat.
Di saat itu, Texas dikenal sebagai wilayah yang terkenal dengan padang rumputnya yang subur, sehingga banyak sekali penggembala ternak yang berdatangan ke Texas, hal itu pulalah yang kemudian membuat Texas terkenal sebagao wolayah Cowboy (cowboy adalah sebutan untuk para penggembala sapi yang memang banyak bermukim di wilayah Texas), maka jadilah musik ala cowboy banyak terdengar di wilayah ini.
rekaman Music Country pertama tercatat adalah oleh John Carson dengan permainan biola ala countrynya pada albumnya yang berhudul “Little Log Cabin in The Land” yang diproduksi oleh Okeh Records pada tahun 1923. Selanjutnya mulai banyak rekaman musik-musik country lainya seperti relaman musik Country oleh Columbia dengan albumnya yang berjudul “Old Familiar Tunes” pada tahun 1924.
Setelah era kejayaan dua album itulah maka kemudian produksi rekaman musik Country berkembang dengan pesat, tercatat mulai tahun 1927, selama 17 tahun, Cartens sudah merekam lebih dari 300 lagu balada country lama, dan lagu country tradisional, dan pada tahun 1930-an sampai tahun 1940-an, lagu-lagu ala cowboy mulai menghiasi dunia Hollywood.
Musik Country dan Perkembanganya
Sejarah musik country selalu di identikan dengan koboi musik ini lahir saat imigran-imigran datang ke Amerika Utara dan mentap di selatan pegunungan Appalachia. Para imigran ini membawa alat musik yang telah dikenal sejak lama oleh mereka. Misalnya seperti orang Irlandia membawa Fiddle (biola), orang Jerman membawa Dulcimer atau alat musik petik, orang Italia membawa Mandolin, orang Spanyol membawa gitar dan orang Afrika membawa banjo. Dari situ lah sejarah musik country dimulai oleh interaksi para musisi dari berbagai kebangsaan yang menghasilkan musik khas dari Amerika Utara. Dan diabad ke 19 kelompok musik ini akhirnya berpindah ke texas, mereka pun melanjutkan bermain musik disana.
Rekaman yang dianggap sebagai rekaman pertama sejarah musik country adalah lagu “Sallie Gooden” dari pemain Fiddle A.C. (Eck) Robertson yang dirilis tahun 1922 oleh Victory Records. Dan dari sini lah muncul para musisi blues yang menjadi awal dari perkembangan musik blues sperti Riley Puckett, Don Richardson, Fiddlin’ John Carson, Al Hopkins, Charlie Poole and the North Carolina Ramblers dan The Skillet Lickers.
Sejarah Musik Country tahun 1927
Di tahun 1927 perkembangan sejarah musik country pun berkembang menjadi musik country modern dan ini berasal dari pengaruh Jimmie Rodgers dan Carter Family. Rodger mencampurkan unsur-unsur hillbilly country, gospel, jazz, blues, pop, cowboy dan juga folk. Sebagian besar lagu dari rodgers terjual lebih dari satu juta keping, termasuk lagu “Blue Yodel” dan ini menjadikan rodgers sebagai penyanyi utama di era awal musik country. Tak ketinggalan juga dengan grup Carter Family yang selama 17 tahun berturut-turt sejak tahun 1927 merekam 300 lagu balada Old-time, lagu tradisional, lagu country, dan hyme gospel yang merupakan peninggalan budaya dari amerika serikat bagian tenggara dan menjadi sejarah musik country disana.
Sejarah Musik Country tahun 1930-1940-an
Di tahun 1930-1940-an sejarah musik country berlanjut, lagu-lagu country sering direkam dan kemudian menjadi populer berkat di putar di beberapa film hollywood. Bob Wills adalah salah satu musisi country yang bermain di film hollywood. Dia memainkan musik country yang sedikit dipadukan dengan musik jazz, dan dikenal dengan western swing. Spade Cooley dan Tex Williams juga memiliki band country populer yang bermain di dalam hollywood.
Sejarah Musik Country tahun 1939-1945
Di tahun 1939-1945 sejarah musik country berkembang, musik country yang disebut country boogie muncul, lagu yang populer adalah “Freight Train Boogie” dari Delmore rothers. Lagu ini dianggap sebagai bagian dari evolusi musik country dan blues menuju terbentuknya Rockabilly. Di tahun 1948, lagu “Guitar Boogie” dan “Banjo Boogie” dari Arthur “Gitar Boogie” Smith berada di urutan 10 teratas tangga musik country amerika. Periode hillbilly boogie sendiri terus berlanjut hingga tahun 1950-an, dan bertahan sampai abad ke-21 sebagai subgenre musik country.
Sejarah Musik Country honky tonk
Sejarah musik country pun melahirkan Jenis musik country yang lainnya adalah honky tonk dan jenis musik ini berasal dari texas. Definisi irama honky tonk adalah “sedikit dari sini, sedikit dari sana, sedikit hitam, sedikit putih, cukup keras agar kau tidak banyak berpikir dan langsung meminum wiski. Al Dexter dari Texas timur sukses mengeluarkan lagu “Honky Tonk Blues”. Lagu-lagu honky tonk sendiri erat dengan bar dan rumah minum, musisi-musisi yang membawakannya ada Ernest Tubb, Ted Dafdin, Floyd Tillman, Maddox Brothers and Rose dan Hank Williams dan kemudian mereka disebut sebagai musisi contry tradisional.
Sejarah Musik Country pertengahan tahun 1950 sampai awal tahun 1960-an
Di pertengahan tahun 1950 sampai awal tahun 1960-an, sejarah musik country berlanjut sampai lahirnya irama yang dikenal dengan “Nashville Sound” mengubah musik country menjadi industri jutaan dollar, ini karena rama musik ini berasal dari industri rekaman nashville, Tennessee. Dibawah pengarahan produser seperti Chet askinsm owen bradle dan Billy sherrill, mereka mengantarkan nashville sound ke berbagai kalangan sekaligus menghidupkan kembali musik country. Musisi country yang tergolong kedalam genre nashville sound seperti Patsy Cline, Jim Reeves, Floyd Cramer dan kemudian Tammy Wynette serta Cgarlie Rich. Sejarah musik country berlanjut di tahun 1956, tahun ini bisa disebut dengan tahunnya rockabilly untuk musik country. Musisi yang mengusung jenis ini adalah seperti Elvis Presley, Johny Cash dan Carl Perkins. Lagu-lagu mereka menempati peringkat teratas tangga lagu Billboard. Elvis Presley mengaku musiknya dipengaruhi oleh artis Rhytm and Blues. Sementara itu tentang gaya bermusiknya, Elvis berkata “Orang kulit berwarna sudah lama menyanyikan dan memainkan musik yang seperti aku mainkan, sudah lama sekali dari yang ku tahu”. Ia juga mengatakan, “musikku hanyalah musik country yang melompat-lompat”. Genre rockabilly sendiri mencapai kepopuleran di kalangan pendengar musik country di tahun 1950-an. Sejarah musik country mendapat perhatian pendengar di seluruh amerika amerika serikat melalui acara musik Ozark Jubille. Acara musik ini disiarkan secara langsung dari Springfield, Missouri pada tahun 1955 sampai 1960. Musisi-musisi yang tampil dalam acara ini adalah pemusik country kelas atas, termasuk pemusik beraliran rockabilly.
Sejarah Musik Country di Indonesia
Musik asal Amerika yang mendunia ini juga meracuni musisi asal Indonesia untuk mempopulerkan di Indonesia. Di indonesia musik country muncul pada dekade 80-an. Musik country mempengaruhi musisi-musisi indonesia seperti Ebiet G Ade dan Iwan Fals dalam aransemen musik mereka. Walaupun di indonesia musik country kalah populer bila dibandingkan dengan musik pop ataupun rock, tapi ada salah satu musisi country yang populer karena sering membawakan musik country kontemporer, yaitu Tantowi Yahya. Tantowi sendiri mendirikan Country Music Club Of Indonesia pada januari 2003. Dan tantowi yahya pun menjadi pembawa acara televisi “Goin’ Country” yang ditayangkan oleh stasiun televisi ternama di indonesia.


Dan itulah tadi cerita tentang sejarah musik country, musik yang mungkin oleh anak muda bilang musik para kaum tua. Tapi dilihat dari sejarah musik country, musik ini sangat populer. Bahkan para musisi muda pun mungkin banyak yang memilih menjadi musisi country.

Bikkhu Pertama Indonesia




SEJARAH SINGKAT

Y.M. Ashin Jinarakkhita Mahasthavira, yang lahir di kota Bogor, 23 Januari 1923, wafat 18 April 2002  di Rumah Sakit Pluit Jakarta dalam usia 80 tahun,disemayamkan di Vihara Ekayana Jl. Mangga II, Tanjung Duren, Jakarta barat, diperabukan di krematorium Yayasan Bodhisattva, Lempasing, Bandar Lampung.
Y.M. Ashin Jinarakkhita Mahasthavira dengan nama The Boan An, bagaikan mengikuti perjalanan waktu menelusuri sejarah perkembangan agama Buddha di Indonesia. Sang PELOPOR KEBANGKITAN AGAMA BUDDHA di INDONESIA, itulah julukan yang disandangnya.
Y.M. Ashin Jinarakkhita Mahasthavira diusulkan Penerima Anugerah Bintang Maha Putra oleh Menteri Agama, Prof Dr Said Agil Al Munawar.
Abu jenazah Y.M. Ashin Jinarakkhita Mahasthavira dibawa pulang ke tanah Jawa dan disemayamkan di Vihara Sakyawanaram Pacet, Jawa Barat, tempat selama ini Bhante Ashin bermukim. Di sana pula akan dibangun sebuah Aula yang akan diberi nama Ashin Jinarakkhita Graha oleh Majelis Buddhayana Indonesia (MBI).


Bhante Ashin, demikian panggilan umat Buddha yang ditujukan kepada Yang Mulia Maha Nayaka Sthavira Ashin Jinarakkhita. Beliau menyelesaikan sekolah dasarnya di Kota Kembang - Bogor, lalu melanjutkan sekolah menengahnya di PHS Jakarta, kemudian HBS B di Jakarta. Beliau melanjutkan pendidikan tingginya di THS Bandung (sekarang ITB) pada jurusan Ilmu Pasti Alam. Beliau tidak sempat menamatkan pendidikannya di THS karena perkuliahan dihentikan ketika Jepang masuk keIndonesia. Pada awal tahun 1946, beliau meneruskan pendidikannya di Belanda sebagai pelajar pekerja. Di Belanda beliau kuliah di Fakulteit Wis en Naturkunde pada Universiteit Gronigen. Beliau mendalami Ilmu Kimia yang memang menjadi pelajaran favoritnya.
Semasa kecil beliau hidup prihatin. Untuk membantu meringankan beban kedua orang tuanya beliau bekerja sebagai loper. Walaupun demikian jiwa sosialnya sudah terlihat, ia sering membagikan makanan kecil yang dibeli dari hasil jerih payahnya kepada teman-teman sepermainannya.
Ketika masih berusia belasan tahun, beliau sudah menjadi seorang vegetarian. Beliau juga tertarik pada dunia spiritual, beliau sering belajar kepada para suhu di kelenteng-kelenteng, haji, pastur, dan tokoh-tokoh teosofi. Beliau mengenal agama Buddha dari tokoh-tokoh Teosofi dan dari perkumpulan Tiga Ajaran.
Filsafat modern maupun kuno sudah menjadi makanan sehari-harinya. Jika anak-anak lainnya senang bermain-main, Bo An, demikian nama kecil beliau, lebih suka mengembangkan kehidupan batinnya, misalnya dengan bertapa di Gunung Gede. Ketika menjelang dewasa beliau aktif dalam usaha pemberantasan buta huruf dan ikut dalam kegiatan dapur umum untuk menolong rakyat sekitar yang kelaparan.
Ketika di negeri Belanda beliau juga mengikuti kuliah filsafat, belajar bahasa Pali dan Sansekerta, dan mendalami ilmu kebatinan. Di negeri Belanda ini pula minatnya pada Buddha Dharma semakin kuat, sehingga sebelum menyelesaikan pendidikannya beliau memutuskan untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada Buddha Dharma. Sekembalinya ke Indonesia, beliau menjadi seorang Anagarika.Semasa menjadi Anagarika ini, beliau sudah aktif menyebarkan agama Buddha walaupun hanya terbatas di perkumpulan Teosofi dan Tiga Ajaran.
Ketika menjadi Anagarika ini, beliau mencetuskan ide brelian untuk menyelenggarakan upacara Tri Suci Waisak secara nasional di Candi Borobudur. Akhirnya pada tanggal 22 Mei 1953 acara tersebut berhasil dilaksanakan. Upacara ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai kalangan. Inilah satu momen penting tanda kebangkitan agama Buddha di Indonesia. Masyarakat mulai meyadari bahwa agama Buddha dan penganutnya masih ada di Indonesia.
Beliau mendalami Dharma dari seorang mahabhiksu yang berdiam di Vihara Kong Hoa Sie. Pada bulan Juli 1953, beliau ditahbiskan menjadi seorang sramanera dengan nama Ti Chen. Penahbisan tersebut dilakukan menurut tradisi Mahayana di bawah bimbingan Y.A. Sanghanata Arya Mulya Mahabhiksu (Pen Ching Lau Ho Sang).
Atas anjuran guru yang pertama ini untuk mendalami Dharma di luar negeri, beliau pergi belajar keBurma. Selama beberapa bulan beliau menjalani vipassana di Pusat Latihan Meditasi Mahasi Sasana Yeikhta, Rangoon. Dalam waktu kurang dari sebulan, beliau mendapat kemajuan yang amat pesat.Beliau mendapat bimbingan khusus dari Y.A. U Nyanuttara Sayadaw. Pada tanggal 23 Januari 1954 Sramanera Ti Chen ditahbiskan sekali lagi menjadi seorang sramanera menurut tradisi Theravada, dan pada sore harinya diupasampada menjadi seorang bhikkhu. Y.A. Agga Maha Pandita U Ashin Sobhana Mahathera, atau yang lebih terkenal dengan nama Mahasi Sayadaw menjadi guru spiritual utamanya (Upajjhaya). Gurunya pula yang memberi nama Jinarakkhita. Kata Ashin sendiri merupakan gelar yang diterimanya sebagai seorang bhikkhu yang patut dihormati secara khusus. Beliau tinggal diBurma selama beberapa saat untuk lebih mendalami Dharma dan meditasinya.
Pada tanggal 17 Januari 1955 beliau pulang ke Indonesia. Kembalinya beliau ke Indonesia membawa kegairahan tersendiri bagi simpatisan Buddhis di Indonesia. Beliaulah putra pertama Indonesia yang menjadi bhikkhu sejak keruntuhan Kerajaan Majapahit. Di Jakarta beliau tidak berdiam diri. Beliau segera merencanakan untuk mengadakan tour Dharma ke berbagai daerah di Indonesia.
Akhir tahun 1955 dimulai tour Dharma ke pelosok-pelosok tanah air. Beliau memulainya dari daerah Jawa Barat. Dalam perjalanannya itu beliau mengunjungi setiap daerah yang ada penganut agama Buddha-nya, tidak peduli di kota-kota besar maupun di desa-desa terpencil. Kunjungan beliau memberi arti tersendiri bagai umat Buddha Indonesia di berbagai daerah yang baru pertama kali melihat sosok seorang bhikkhu. Tour Dharma ini tidak terbatas di Pula Jawa saja. Bali, Sulawesi, Sumatera,Kalimantan, dan pulau-pulau lainnya juga beliau kunjungi. Pendek kata, hutan diterobosnya, gunung didaki, laut diseberangi, untuk membabarkan Dharma yang maha mulia ini kepada siapa saja yang membutuhkannya.
Setelah semakin banyak umat Buddha, dan semakin banyak murid beliau yang ditahbiskan menjadi upasaka, Bhante Ashin mendirikan Persaudaraan Upasaka-Upasika Indonesia (PUUI), pada bulan Juli 1955 di Semarang. Pada tahun 1979 PUUI berganti nama menjadi Majelis Buddhayana Indonesia.
Dalam setiap kesempatan berkunjung ke berbagai daerah tersebut Bhante Ashin selalu mengingatkan umatnya untuk tidak bertindak masa bodoh terhadap kebudayaan dan ajaran agama Buddha yang sudah sejak dulu ada di Indonesia. Galilah yang lama, sesuaikan dengan jaman dan lingkungan. Beliau menegaskan bahwa usaha mengembangkan agama Buddha tidak dapat lepas dari upaya untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia secara keseluruhan. Beliau mendorong umatnya untuk terus menggali warisan ajaran Buddha yang tertanam di Indonesia. Karena bagaimanapun, secara kultural ajaran yang pernah membawa bangsa kita pada jaman keemasan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit itulah yang akan lebih bisa diterima oleh bangsa kita sendiri.
Salah satu hasil penggalian yang sangat penting adalah konsep Ketuhanan dalam agama Buddha yang dianut oleh nenek moyang Bangsa Indonesia. Dari berbagai penelitian terhadap naskah-naskah kuno dalam Kitab Sanghyang Kamahayanikan, oleh para cendikiawan Buddhis Indonesia kala itu, yang merupakan murid-murid Bhante Ashin, akhirnya istilah Sanghyang Adi Buddha dinyatakan sebagai sebutan Tuhan dalam agama Buddha khas Indonesia. Doktrin inilah yang sejak saat itu giat disebarkan oleh murid-murid Bhante Ashin, diantaranya Alm Y.A. Bhikkhu Girirakkhito Mahathera, Herman S. Endro Dharmaviriya, Dicky Soemani, Karbono, dan sebagainya. Namun sayangnya ada beberapa diantara mereka yang akhirnya malah menentang dokrin Sanghyang Adi Buddha ini.
Sikap yang terus konsisten pada diri Bhante Ashin ialah beliau tidak pernah berpihak kepada salah satu mazhab/sekte manapun dalam agama Buddha. Disamping menyebarkan ajaran Theravada, beliau juga tidak meninggalkan ajaran Mahayana dan Tantrayana. Semua diserahkan kepada pribadi masing-masing umatnya. "I am just a servant of the Buddha", ujarnya suatu saat kepada Y.A. Dalai Lama.
Salah satu murid beliau yang bernama Ong Tiang Biauw ditahbiskan menjadi samanera dan akhirnya menjadi Bhikkhu Jinaputta. Setelah jumlah bhikkhu di Indonesia mencapai lima orang, Bhante Ashin kemudian mendirikan Sangha Suci Indonesia. Pada tahun 1963, organisasi ini kemudian diubah namanya menjadi Maha Sangha Indonesia. Namun tanggal 12 Januari 1972, lima orang Bhikkhu yang sebenarnya adalah murid beliau sendiri, yang menganggap bahwa hanya ajaran Theravada saja yang benar, memisahkan diri dari Maha Sangha Indonesia dan mendirikan Sangha Indonesia. Walaupun kemudian sempat bersatu kembali, dan Maha Sangha Indonesia dan diubah namanya menjadi Sangha Agung Indonesia (Sagin), para Bhikkhu itu kembali memisahkan diri dari Sangha Agung Indonesia dan mendirikan Sangha Theravada Indonesia.
Tahun 1978, murid beliau yang lebih berorientasi ke aliran Mahayana, memisahkan diri dari Sagin, dan mendirikan Sangha Mahayana Indoneisa. Sekarang ini di dalam Sagin, yang masih tetap dipimpin beliau terdapat persatuan yang manis antara para Bhikkhu (Sangha Theravada), para Bhiksu (Sangha Mahayana), maupun para Wiku (Sangha Tantrayana), dan para Bhiksuni (Sangha Wanita). Semua bersatu dalam kendaraan Buddha (Buddhayana). Memang pengetahuan beliau yang luas mengenai berbagai aliran dalam agama Buddha memungkinkan beliau untuk dapat mengasuh umat dengan latar belakang yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.

Sebagai seorang bhikkhu, beliau tidak hanya dikenal oleh umat Buddha di Indonesia. Pada saat awal menjadi bhikkhu, beliau mendapat julukan The Flying Monk oleh umat Buddha di Malaysia dan Singapura karena kegesitan beliau untuk ‘terbang’ dari satu tempat ke tempat lain untuk membabarkan Dharma. Beliau juga beberapa kali mengikuti beberapa kegiatan keagamaan yang berskala internasional. Diantaranya Persamuan Keenam (Chatta Sangayana) yang diadakan di Rangoon, tahun 1954-1956, juga konferensi-konferensi yang diadakan oleh The World Buddhist SanghaCouncilmaupun The World Fellowship of Buddhists. Beliau juga pernah menjadi wakil presiden untuk The World Buddhist Sangha Council dan The World Buddhist Social Services.

Senapan adalah istri kedua

Berburu adalah salah satu hobi yang sangat aku gemari selain touring dan olah raga lainnya. Sejak dari jaman Mbahku, yaitu bapak dari bapak ku beliau sudah hobi menembak sejak awal. Lalu turun ke bapak, dia juga hobi menembak sejak dari remaja. Dan akhirnya turun ke dalam diriku sendiri. Sejak dari kecil, bisa dipilang sejak dari SD aku sudah bercita cita untuk mempunyai sebuah senapan angin. Tetapi pada saat itu aku masih kecil dan belum memahami tentang dunia senapan. Dan akhirnya mulai dari kelas 5 SD aku mulai menabung dan mulai menyisihkan uang jajanku untuk membeli senapan. Seiring bergulirnya waktu, uangku pun telah terkumpul cukup untuk membeli sebuah senapan lengkap dengan aksesoris lainnya ..seperti peredam, telescope, laras upgrade dan lain sebagainnya. Pada akhirnya tanggal 1 Agustus 2012 aku dapat membeli sebuah senapan dengan peredamnya dan disusul pada tanggal 17 Agustus 2012 membeli sebuah telescop. Senapan pertamaku ini bemerk Sharp, lokal buatan dalam negri. Walaupun lokal, tetapi akurasinya masih mumpuni. Itulah yang aku sukai dari "istri kedua" ku ini. Aku sering mampir ke rumah embah yang berada di Klaten, di sinilah hobiku mulai terpupuk dan tersalurkan. Mas saya yaitu anak dari pakdhe saya yang berada di klaten ternyata juga seorang Sniper. Ia sangat gemar menembak sama seperti saya, dan juga orang-orang di sekitar Klaten ternyata banyak yang mempunyai hobi menembak. Ini mungkin karena di sana masih sangat banyak terdapat sawah dan tegalan yang sangat luas. Dan karena itu maka aku dan masku ikut dalam sebuah komunitas yang disebut "Komunitas Sniper Klaten". Komunitas ini hidup, banyak dari angota komunitas yang sangat aktif melakukan kegiatan bersama dalam komunitas. Mereka berasal dari berbagai golongan dan daerah. Mulai dari anak sekolah, kuliahan, pemuda sampai ke bapak-bapak. Tak ada perbedaan yang membedakan dalam kelompok ini. Karena kami adalah satu saudara. "Sedulur Mbedil"

dan inilah beberapa dari aktivitas KOMUNITAS SNIPER KLATEN


pacitan


Bakti sosial membasmi tikus di ceper, klaten


tawangsari, sukoharjo..

kegilaan "istri kedua"

Minggu, 24 November 2013

ASHLEY NICOLE JARVIS

Dalam artikel ini kan kuceritakan sedikit dari pengalamanku tetapi juga ke"Galauan'ku selama berkenalan dan mengobrol dengan seseorang yang sempat membuatku terpesona dengan semua apa yang ada dalam dirinya.
Dimulai dari  mendownload sebuah aplikasi Android dalam ponsel, aku mulai "Beraksi". Aku mengakui bahwa aku adalah salah seorang yang sangat "Berminat" atau boleh dibilang "Bercita-cita" juga sampai tergila-gila untuk mendapat gadis dari luar negri ,apalagi dengan yang berambut "BLONDE".
Walaupun kedua orang tuaku sulit untuk memahami keinginanku untuk mendapat gadis luar negri, tapi entah mengapa aku tetap bersikukuh untuk mendapatkannya.

Ya, langsung saja ...
10 November 2013 ..pada malam hari sekitar pukul 21:00 awalnya aku berniat untuk tidur supaya pada keesokan harinya aku dapat bangun pagi dan bersiap untuk Ujian Praktek Produktif. Tetapi pada saat itu aku tidak bisa tidur karena untuk memejamkan mata saja sulit, mungkin aku terlalu memikirkan UPP yg akan ku tempuh.
Lalu aku buka HP dan masuk dalam sebuah aplikasi, aku cari teman dari luar negri, dan akupun menemukan salah seorang dengan username ASHLEY JARVIS. Perkenalanku ia sambut dengan sangat baik dan kami mulai saling berkenalan dan bercerita satu sama lain. Nama aslinya ASHLEY NICOLE JARVIS, tinggal di Hazelwood, Indiana USA. Banyak terdapat kebun jagung yang sangat luas di tempat sekitar ia tinggal. Bersekolah di CASCADE Hgh School di daerah Clayton, Indiana. Kupikir ia seorang atheis karena ia pernah mengatakan "saya tidak tahu bahwa di sana ada Tuhan". Beberapa waktu yang lalau aku pernah bercerita tentang Surga dengannya, tetapi ia malah mengajak berdebat tentang surga. Katanya "Tidak pernah ada surga, karena kehidupan manusia hanyalah Lahir, Hidup dan kemudian Mati. Setelah Mati ya sudah, dikubur dan tak ada kehidupan lagi setelah itu. Tetapi setidaknya aku berpikir dia adalah seorang yang baik walaupun kehidupannya di sana sangat bebas dan aku sudah mengerti bagaimana. Komunikasi kami berjalan terus tanpa terhenti seharipun. Kami saling bercerita, sharing dan bertukar foto tentang apa yang sedang kami lakukan. Satu hal yang membuat saya terpesona dengan kebaikannya adalah bahwa ia mau mengajariku tentang bahasa inggris yang baik dan benar, setiap aku mengetik dengan kalimat yang kurang benar, ia tidak bosan untuk menulis pembenarannya. Memang ku akui aku kurang lancar untuk berbahasa inggris, tetapi aku selalu berusaha untuk dapat menguasainya Walaupun hanya sebatas Dunia maya, tetapi aku merasakan kebahagiaan sebenarnya dalam hati saya. Beberapa teman dekatku banyak memberi masukkan atau nasihat tentang apa yang aku lakukan ini, beberapa dari mereka aku dengarkan, tetapi ada beberapa yang aku biarkan saja, hahhaha...
Beberapa saran dari temanku aku lakukan, salah satunya adalah untuk melupakannya karena ini hanyalah "Sebatas Dunia Maya". Aku coba melupakan dia, tetapi itu tidak berhasil, entah apa yang ada dalam pikiranku. Dan sampai sekarangpun terkadang kami masih saling berkomunikasi.


"Dia pernah membuatku merasa sempurna
Hingga aku pun menjanjikan selamanya
Namun ternyata mimpi yang dia punya
Berbeda... 

Aku takkan bisa
Hidup tanpa dia
Dia yang membuat
Aku bahagia



Tolong aku untuk

Melupakan dia

Sungguh hanya itu

Yang aku minta"






Beberapa Foto :
inilah dia, Ashley Jarvis



sebelum berangkat sekolah





perjalanan ke sekolah





saat dalam ruang kelas




kebodohan di dalam kelas





pemandangan belakang rumah




saat keluar rumah








Beberapa Percakapan :

 yang takkan pernah kulupakan, saat dia mengajariku bahasa inggris




percakapan favoritku



pengoreksian kalimat'ku yang salah




pembukaan pembicaraan di pagi hari




kegilaan seorang murid di amerika, berangkat sekolah dengan membawa sebuah traktor





HALLOWEEN



"TAK ADA SURGA"




lagi-lagi, kalimatku salah





saling bercerita




sedikit tentang "kebudayaan barat"



Cukup sekian cerita tentang aku dan dia, hahhahah....
Terima kasih atas waktu anda untuk membaca

INI CERITAKU, APA CERITAMU ?!

Selasa, 19 November 2013

Senjata Alutsista Buatan Indonesia

Pada Artikel ini saya akan membahas tentang 10 peralatan kemiliteran senjata yang di buat oleh Indonesia tetapi sebelum itu saya akan tanya , Tahukah Anda sahabat SCI Blog’s bahwa pada zaman dahulu kala Indonesia pernah di sebut sebagai Macan Asia oleh beberapa negara besar dunia?

Itu Memang benar Indonesia sebenarnya sangat pantas kita di sebut sebagai Macan Asia dengan sumber daya alam , populasi penduduk , letak geografis , penghasilan tiap-tiap daerah  yang meng-support tinggi negara Indonesia disebut sebagai Macan Asia , tetapi pada tahun setelah kemerdekaan RI ,menurut saya sendiri negara kita banyak di goncang konflik internal dan bencana alam yang dibilang beruntun dan cukup banyak , membuat mimpi bangsa kita menjadi Macan Asia lenyap .
Tetapi Kini Indonesia telah bangkit dengan di tunjukannya bangkitnya sektor Industri Produksi Milter Indonesia contohnya saja PT.Pindad, PT.Dirgantara , PT. Pal dll .Dan kita telah mampu untuk membuat barang-barang militer tersebut meski mesin dan teknisinya masih di dapatkan dari luar negeri bahkan juga baru-baru ini Presiden SBY mencanangkan dan membuat topik menarik ” Kembalikan Macan Asia “. Oh iya saya juga telah memposting artikel terbaru tentang Kapal Perang/Militer Buatan Indonesia , dan sekarang langsung saja  Berikut Daftar 10 Peralatan Militer – Senjata – Alutsista Populer Buatan negara kita Tercinta Ini .
1. Panser Anoa ( Kendaraan Tempur Indonesia )

Namanya terilhami dari mamalia khas Sulawesi merupakan Kendaraan Tempur yang di buat oleh Indonesia , Anoa tampilannya tidak kalah dengan buatan Eropa. Kelahirannya disiapkan untuk mewujudkan kemandirian di bidang alutsista oleh Departemen Pertahanan dan PT Pindad. Panser beroda 6 ini mampu melaju hingga kecepatan 90 Km/jam. Mampu melompati parit selebar satu meter dan menanjak dengan kemiringan sampai dengan 45 derajat. Panser ( Kendaraan Tempur Baja ini )ini dilapisi baja anti peluru yang apabila diberondong dengan AK47 atau M-16 dijamin tidak akan tembus.

2. PAL-AFV (Armoured Floating Vehicle) Tank Amfibi TNI-AL



Sukses memodifikasi tank amfibi BTR-50 TNI-AL, kali ini PT.PINDAD bekerjasama dengan PT PAL membangun tank amfibi angkut pasukan terbaru dengan nama Armoured Floating Vehicle (PAL-AFV).Dibangun dengan mengacu pada BTR-50PM, PAL-AFV mempunyai bentuk dan spesifikasi teknis yang tidak jauh berbeda. Perbedaan mencolok hanya pada penggunaan mesin Diesel inline 8 silinder yang dipakai, sehingga tenaga yang dihasilkan mampu mencapai 300Hp.Kemampuan jelajahnya pun bertambah dari 400Km menjadi 480Km. Untuk kecepatan bertambah dari 50Km/jam menjadi 60Km/jam dijalan normal. Namun bobot kendaraan juga bertambah menjadi hampir 15 ton.Untuk kemampuan daya angkut personil tidak berbeda dengan BTR-50. Yakni 3 awak tank dan 14 pasukan, dengan kemampuan operasional (endurance) selama 8 jam.Seperti diketahui ada beberapa titik kelemahan yang kemudian dimodifikasi dari BTR-50P. Salah satunya yang krusial adalah garis air yang posisinya sejajar dengan lubang hisap mesin. Namun hal ini telah diperbaiki dan disempurnakan di tank amfibi PAL-AFV ini. Tidak dijelaskan kapan prototypenya akan dibuat oleh PT.PINDAD, namun berdasarkan info yang diperoleh moderator dari PT.PAL di acara Indo-Defence 2008 kemarin (19-22 November 2008) mudah-mudahan 2009 nanti sudah ada realisasinya.
Hal ini juga makin memperjelas Transfer of Technology (ToT) antara RI (diwakili PINDAD) dan Korea dalam hal penguasaan teknologi suspensi dan roda penggerak rantai. Yaitu guna menunjang pengembangan panser amfibi ini (PAL-AFV), dan rencana PINDAD merealisasikan Light-tank pengganti Scorpion.

3. KRI-Krait-827

Kapal perang ini merupakan hasil saling tukar ilmu antara TNI AL lewat fasharkan (Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan) Mentigi dan PT Batan Expressindo Shipyard (BES), Tanjung Guncung. Dikerjakan selama 14 Bulan dan 100 % ditangani oleh putra-putri Indonesia. Berbahan baku aluminium, bertonase 190 DWT dengan jarak jelajah sekitar 2.500 Mil. Dilengkapi dengan radar dengan jangkauan 96 Nautical Mil (setara 160 Km) dengan system navigasi GMDSS area 3 dengan kecepatan terpasang 25 Knots
4. Smart Eagle II (SE II)
.
Merupakan Prototype pertama UAV (Unman Aerical Vehicle) yang dibuat PT. Aviator Teknologi Indonesia guna kepentingan intelegen Indonesia. SE II menggunakan mesin 2 tak berdiameter 150cc, mampu terbang hingga 6 Jam. Dilengkapi dengan colour TV Camera. Mampu beroperasi dimalam hari dengan menggunakan Therman Imaging (TIS) kamera untuk opsi penginderaannya.
5 . SUT Torpedo Buatan PT. Dirgantara Indonesia
Torpedo merupakan senjata andalan kapal selam dalam suatu pertempuran laut. Kebutuhan akan torpedo akan meningkat bersamaan kedatangan dua buah kapal selam KRI Cakra dan KRI Nanggala dari Jerman. Selain itu torpedo digunakan juga oleh kapal permukaan milik TNI-AL.
PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI), ditunjuk sebagai produsen torpedo dalam negeri. Menggunakan lisensi dari AEG (Allgemeine Elektrizitäts-Gesellschaft, General Electricity Company) Jerman, PT. DI mulai memproduksi SUT (Surface and Underwater Target) Torpedo di Kawasan Produksi V di Pulau Madura.
SUT Torpedo dapat ditembakan dari helikopter, seperti NAS 332 Super Puma atau dari pesawat CN-235 MPA.
PT. DI membuat dua varian SUT Torpedo, latihan dan perang. Panjang SUT Torpedo dengan kasket 6620 mm, sedangkan tanpa kasket 6150 mm. Berat torpedo varian perang 1413.6 kg, varian latihan 1224 kg. Dengan membawa hulu ledak seberat 225 kg SUT Torpedo mampu mengkaramkan sebuah frigate. Jarak jangkau SUT Torpedo 38 km dengan kemampuan menyelam hingga 100 m .
6 Senjata Baru Buatan Indonesia
Patutlah Kita Bangga Terhadap Indo Yang Sedang Maju Dibidang militer

ss-1

ss-4

ss-5
Sub Machine Gun

ss-13
7. Pesawat Tempur Pertama Indonesia ( T-50 Golden Eagle )

Pesawat Tempur Buatan Indonesia- Korsel

T-50 Golden Eagle – Di bidang penguasaan teknologi pesawat terbang, Indonesia telah terkenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memproduksi dan mengembangkan pesawat sendiri. Walaupun di bidang pemasaran produksi pesawatnya sendiri harus kita akui kita masih kalah bila dibandingkan dengan Brazil, yang mengembangkan EMBRAER dan memasarkannya ke seluruh dunia.
Akan tetapi, beberapa tahun belakangan ini, beberapa negara mulai mengalihkan perhatiannya ke pesawat buatan Indonesia, sebut saja Malaysia, Pakistan, UAE, Philipina, dan Korea Utara, serta beberapa negara lainnya. CN-235 tampaknya akan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas di beberapa tahun kedepan setelah lebih banyak negara yang sadar akan kehandalannya. Malaysia sendiri berencana memesan 4 pesawat tambahan untuk menambah jumlah pesawat CN-235 yang sudah mereka miliki (source)
T-50 Golden Eagle Pesawat Buatan Indonesia
Anda pasti berfikir, dengan semua kapasitas dan teknologi yang dimiliki Indonesia, kenapa sampai sekarang Indonesia belum membuat Jet tempur ?
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akhirnya siap berkerja sama dengan Korea Selatan mengerjakan proyek pengembangan model pesawat tempur senilai US$8 miliar yang ditawarkan pemerintah negara tersebut kepada Indonesia.
Direktur Integrasi Pesawat PT DI Budiwuraskito mengemukakan sejumlah sarana dan prasarana yang dimiliki badan usaha milik negara (BUMN) tersebut mampu mengerjakan pesawat tempur sejenis T-50 Golden Eagle yang merupakan pengembangan pesawat oleh Korea Selatan-Amerika Serikat. belum bisa, tetapi kalau bergabung dengan Korea Selatan bisa terlaksana,” katanya kemarin.
PT DI memiliki pengalaman dalam bidang kualifikasi dan sertifikasi dalam memproduksi pesawat-pesawat yang berkecepatan rendah seperti CN-235.
Sementara itu, Korea Selatan berpengalaman dalam memroduksi pesawat berkecepatan tinggi atau melebihi kecepatan suara (1 mach) T-50 Golden Eagle.
“PT DI memiliki lahan, laboratorium, ruang perakitan, sumber daya manusia, dan lain-lain. Jadi sebetulnya tinggal penggabungan teknologi saja,” katanya.
Budi mengatakan pengembangan dan pembangunan model pesawat yang ditawarkan Korea Selatan baru untuk jenis tempur (fighter), sementara pengembangan model pesawat jenis lainnya seperti jenis stealth (siluman), belum masuk program.
Dia menilai kerja sama pengembangan pesawat tempur kemungkinan bisa diwujudkan pada tahun ini setelah pemerintah Korea Selatan memberikan lampu hijau atas program kerja sama. “Pemerintah Korea Selatan tinggal menunggu persetujuan parlemennya dalam program pengembangan pesawat ini,” katanya.


8. KCR 60 – M
KCR-60 rancangan PT PAL (image : Kaskus Militer)
PT PAL Mulai Tangani Alusista
Mendapatkan nafas baru baik dalam bentuk dana bantuan maupun jajaran direksi, PT Penataran Angkutan Laut (PAL) Indonesia langsung menggenjot kinerjanya dengan menangani proyek-proyek yang telah mereka terima.
Menyerap instruksi dari kementrian BUMN, perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia ini fokus untuk menangani pesanan kapal dari kementrian pertahanan melalui Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut. Saat ini, kedua pihak mulai melaksanakan kesepakatan untuk membangun dua kapal tugboat (kapal tunda) dan tiga kapal cepat rudal (KCR).
Direktur Utama PT PAL Indonesia M. Firmansyah Arifin menyatakan, pembangunan lima kapal tersebut merupakan kelanjutan dari kontrak yang telah diteken 20 desember 2011 lalu. Seiring dengan pergantian jajaran direksi, proyek tersebut akhirnya bisa terproses.
KRI Leuser 924, kapal tunda samudera yang saat ini dioperasikan TNI juga merupakan produksi dalam negeri. (photo : TNI AL)
“Saat ini, kami sudah mulai memulai proses konstruksi kapal tunda pertama. Sedangkan kapal KCR sedang dalam tahap desain,” jelasnya dalam acara first steel cutting kapal tugboat M276. Dengan kondisi ini, Firmansyah berharap kinerja PT PAL bisa terpacu.
Realisasi akhir kedua kapal ini, lanjut Firmansyah, ditarget pada juni 2013. ” Sesuai kontrak, kapal tugboat pertama selesai april tahun depan sedangkan kapal kedua harus selesai di pertengahan juni tahun depan juga,” ungkapnya.
Firmansyah merasa optimis bahwa perusahaannya bisa mencapai target waktu. “Menurut pengalaman, kami bisa mencapai tenggat waktu yang ada. Kami bukannya pertama kali membangun tugboat,” tegasnya.(adn/jpnn/rum)


9. ROBOT TEMPUR
Lembaga Pengkajian Teknologi (Lemjitek) TNI AD, Karangploso, Kabupaten Malang, mampu menciptakan robot tempur.

prototype robot tempur ini sudah beberapa kali diujicobakan,dan mampu menempuh jarak hingga 1 km dari pusat kendali. “Ukurannya 1,5 m kali 0,5 m dengan berat sekitar 100 kg. Robot ini memiliki mesin penggerak dua roda,dan mampu mengangkut beban hingga sekitar 150 kg, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 60 km/jam,” terangnya. Robot yang diciptakan pada tahun 2009 dan belum memiliki nama ini, digerakkan dengan tenaga listrik dari dua baterei yang tersimpan di dalam bodi robot.
Dua baterei ini memiliki kekuatan 36 volt yang berfungsi untuk penggerak, dan 12 volt untuk sistem kontrolnya. Gunawan mengaku, kondisi robot ini belum sepenuhnya sempurna karena baru selesai proses perakitannya, kemungkinan masih sekitar 70-80% dari kondisi ideal yang diinginkan.
10. Rudal-Roket KENDALI

Walaupun, roket RX-420 masih jadi pertimbangan Departemen Pertahanan, apakah mampu menjadi salah satu senjata penangkal di darat yang dapat diandalkan sehingga, Indonesia tidak memerlukan armada kapal atau senjata perang lainnya, selain faktor biaya yang dominan besar.
ide produksi rudal dalam negeri mulai tercetus tahun 2005. Dana sebesar Rp 2,5 miliar digelontorkan untuk proyek pembuatan rudal pada tahun itu, dan bila itu terwujud Dephan akan menggandeng PT Pindad Indonesia, pabrik senjata dalam negeri yang melakukan penelitian hulu ledak kaliber 122 milimeter. Saat ini, LAPAN telah berhasil meluncurkan roket dengan kekuatan jarak tempuh 100 kilometer, dan memiliki kecepakatan luncur awal 4 kali kecepatan suara.

http://krisnazone.wordpress.com/2012/07/05/alutsista-indonesia-yang-ditakuti-dunia/